Rabu, 26 September 2012

My Cerbung ( One Day With You )


Haloooooo..........
 Akhirnya bisa jugaaa bikin CERPEN :)
neh CERPEN PERTAMA GUE. SILAHKAN BACA YA :)

I HOPE U LIKE THIS

************************

    " Digra..." panggil seorang gadis kecil pada sahabatnya yang sedang berbaring diatas rumput yang hijau menikmati sejuknya hembusan angin yang menusuk tulang-tulangnya.
    "hmm.." gumam cowok kecil itu sambil tetap memejamkan matanya.
    "ng.. maukah suatu saat nanti, kau mengajakku ke tempat ini lagi?"
     "buat apa?"tanya Digra yang masih saja memejamkan matanya.
     "tidak ada" sahut gadis kecil itu sambil menatap lurus ke depan.
     "lantas?"
     "ya sudahlah kalau kamu tidak mau tidak apa-apa." ujar gadis itu lirih.
     "hmm.." digra kembali ber'hmm.

*********************

14 Tahun Kemudian.

    "Kiiiiiraaaaaan... cepetan sayang!" teriak seseorang dari luar kamarku. Aku yang tergesa-gesa segera mengambil tas-ku dan langsung bersiap berangkat ke sekolah.
    "iyaaa maaaaa..  Kiran sudah siap kok. Bentar lagi turun."teriakku. Selesai berdoa, aku langsung beranjak turun menemui mama, papa, dan kak Rimba yang sudah berada di ruang makan.

     " pagi Ma, pagi Pa, pagi Kak," sapaku sambil mencium kedua pipi mereka bertiga.
     "pagiii jugaa sayang,"sahut mereka bertiga.
     "sarapan dulu Ran!" kata mama.
     "nggak usah deh Ma. Kiran mau langsung ke sekolah aja. ntar sarapannya di mobil kok."tolakku halus.

      "loh? bukannya sekolah kamu masuk pukul 07.15? ini kan masih pukul 06.30. kan masih ada waktu untuk sarapan?" tanya mama.
       "hehehe.. Kiran ada janji sama Hanna Ma mau ngerjain pr bareng,"ucapku.
      "ckckckckck.. dimana-mana itu, yang nama PR harus dikerjakan dirumah bukan disekolah," timpal kak Rimba.
       "Biariiin! weeeks!" aku menjulurkan lidahku kepadanya."udah ya ma, pa, kak, aku berangkat dulu." lanjutku,

***********************

SMA LENTERA

    " eh.. ada keran air. Kok jadi haus ya?" sapa seseorang yang sudah ku kenal banget suaranya yang tiba-tiba berada di sampingku. Aku tak mengubris dan terus berjalan melewatinya berjalan menuju kelasku. " Ihh.... Keran airnya pelit amat sih?"lanjut sosok itu lagi. Aku yang sudah cukup sabar membalikan badanku dan berjalan menghadap sosok itu tajam manik matanya. kemudian ku angkat tanganku dan PLAAAAAAK! sebuah tamparan mendarat sukses dipipinya.
     "nama gue Kiran Lovely Kurniawan bukan Keran Air!"ucapku jelas dan langsung beranjak pergi meninggalkannya. Dongkol, marah, benci semuanya menjadi satu dalam perasaanku. Digra Vebio Alexander, mantan sahabat kecilku yang sekrang berubah menjadi sosok yang begitu menyebalkan bagiku. Semenjak menginjakan kakiku di sekolah ini, entah apa salahku, aku harus berurusan dengan cowok tengik ini. Harapanku untuk menikmati pendidikan di sekolah ini dengan baik tidak berjalan sesuai keinginanku. Aku segera berjalan menuju toilet untuk meratapi nasibku.

      "hikksss.. hiiikss.. gue benci ama lo Digra! salah gue apa sama lo ampe lo selalu saja bikin gue gak tenang di sekolah ini? hiikss.. hiiikss.. gue benccii ama lo!"isakku. Aku menangis sejadi-jadinya. Setelah semua kemarahan dan kekesalanku mereda, aku membersihkan wajahku dengan air dan langsung keluar dari toilet. Saat hendak keluar, aku bertemu dengan sosok yang tadi ku umpat-umpat dalam hatiku.
" mau apa lo?" tanyaku ketus. Digra hanya diam. Dia terus menatapku dan kini baru kusadari tatapannya berbeda.
"maaaf" ucapnya lirih. Mataku terbalalak mendengar satu kata itu dari mulutnya. seorang Digra meminta maaf. Tapi cepat-cepat ku ubah raut wajahku. Aku tidak mau lagi tertipu. Aku pun membuang mukaku ke arah lain dan tidak mempedulikannya. Dia masih terus menatapku.
"maaaf."ucapnya lagi dan langsung pergi meninggalkanku. Aku menatap kepergiannya dengan seribu pertanyaann di otakku. Dia itu kenapa sih?batinku.

**********************


3 MINGGU KEMUDIAN

  3 minggu sudah berlalu, hidupku kini berubah. Tidak ada lagi yang mengangguku dan menjahiliku. AKu cukup tenang. Ya.. DIgra tidak lagi mengangguku. Setiap kali aku berpapapsan dengannya, dia hanya menatapku datar. kini, aku sedikit merasa kehilangan dengan sosok Digra yang dulu. Aku.. aku.. merindukannya, merindukan kejahilannya. Tapi bukannya aku membencinta. ARrggh.. Tuhan aku kenapa? MEngapa aku jadi begini? Ah.. sudahlah.. mungkin ini hanya perasaanku saja. Tiba-tiba ada sms masuk di hp-ku.

FROM : 0819337669**
            gue tunggu lo di taman belakang sekolah!.

Siapa ya? Karena penasaran, aku segera pergi ke tempat yg ada di sms itu. Setibaku di sana, aku melihat ada seorang cowok yang membelakangiku duduk di kursi taman itu. aku berjalan pelan untuk melihat siapa cowok itu.
    " Digraa?" tanyaku. Digra segera menoleh kepadaku dan tersenyum. Ya Tuhan, sudah lama aku tak melihat senyum itu. Senyum yang menenangkanku. Aku berdiri mematung menatap wajah itu.
      "heii.. sini duduk!"perintahnya membuyarkan lamunanku. Aku pun duduk disampingnya dan menatap lurus ke depan. Cukup lama kami saling diam.

     "Eheeem.."Digra berdehem. "Ran.. maukah lo temenin gue sore ini?"tanya Digra. Aku menoleh kepadanya dan lagi-lagi dia tersenyum kepadaku. Aku diam dan sejenak berpikir mungkin ini saatnya untuk merubah semuanya. Biar bagaimanapun Digra adalah sahabatku. Aku menyambutnya dengan tersenyum kepadanya dan mengangguk iya.
      "terima kasih."

************************Sore itu, aku sudah bersiap untuk dijemput Digra. Aku memakai dress berwarna biru muda selutut dan rambutku, ku biarkan tergerai dan menjepit sebagian rambutku dengan jepitan berbentuk bintang. dan tak lupa mengenakan sepatu balet kesayanganku. Tepat pukul 17.00, Digra menjemputku. Saat mendengar bunyi klakson motornya, aku segera keluar. Betapa terpukaunya aku saat melihat Digra yang ada di hadapanku saat ini. Dia terlihat begitu tampan dengan pakaiannya.

    "Berangkat yuk!"katanya. Aku tersenyum dan mengangguk. Digra memberikan helm padaku dan memegang tanganku sementara aku naik di motornya. Sesaat tercium wangi parfum maskulin yang menusuk hidungku. Setelah ku menaiki motornya, tiba-tiba Digra menarik tanganku dan melingkarkannya di pinggangnya. Aku terkejut tapi sedetik kemudian tersenyum penuh arti.

*********************

  ternyata Digra membawaku di salah satu tempat hiburan yang ada di kota jakarta. Sesampainya disana, kita berdua langsung menuju tempat karcis untuk membeli karsis permainan. Digra mengandeng tanganku. Setelah itu, kami segera menuju arena permainan. Semua jenis permainan yang ada di tempat tak ada satupun yang kita lewati. mulai dari permainan basket, mobil-mobilan, tembak-tembak, dan lain-lain. Hari ini, aku melihat senyum yang terpancar dari wajah Digra begitu menenangkan. Tak ku sadari, ternyata dari tadi itu, Digra terus saja mengandeng tanganku. Mungkin ini awal yang baik,batinku. Setelah semua permainan selesai kami mainkan, aku dan Digra langsung pulang.

********************

     Cukup lelah juga dari tempat permainan itu. Sepanjang perjalanan, ternyata aku tertidur di pundaknya Digra. Digra memberhentikan motornya saat udah tiba dirumahku. Diapun mengelus lembut pipiku dan membangunkanku.
     "Ran.. Ayo bangun! kita sudah sampai neh.!"katanya. Aku terbangun.
     "heheh.. udah sampai ya?"tanyaku. ku langsung turun dan memberikan helm padanya.
      "makasih ya Dig udah mau ngajak gue jalan-jalan hari ini."sahutku tersenyum padanya. Dia membalsa senyumanku dan mengangguk pelan.       "sudah sana.. kamu tidur!"katanya sambil mengacak-acak kecil rambutku,
      "ya udah. aku masuk dulu ya." kataku dan berjalan menuju pintu rumahku.

     "Ran.." Digra memanggilku. Aku membalikan badanku dan menatapnya. Kulihat Digra turun dari motornya dan berjalan ke arahku." tutup matamu!"perintahnya. Aku mengertukan dahiku tapi segera menepis semuanya dan menutup kedua mataku. Tiba-tiba ku merasakan sesuatu yang melingkari leherku.
      "sekarang bukalah matamu." perintah Digra lagi. Aku melihat sesuatu yang berkeliau di leherku.
      "Dig.. baguuus banget." ucapku senang. sebuah liontin berbentuk lumba-lumba sebagai buah kalungnya terlihat melingkari leherku.
      "Happy Birthday ya Ran." ucapnya. DEG! Aku terkejut. " aku ingin menjadi orang yang pertama dan terakhir yang mengucapkan selamat ultah padamu. Kalung ini awal ucapan pertamaku padamu. Esok adalah ucapan terakhir ku untukmu. Walaupun esok baru hari ultahmu tapi ini yang ku mau. Karena.. aku sayang kamu Ran." Deg! lagi-lagi jantungku berdetak cepat. Digra menyukaiku?

       " would you be my girlfriend?" tanyanya. Hah? Digra nembak gue? Ya Tuhan.. apa gue nggak salah dengar atau ini hanya mimpi? Ternyata tidak. ini nyata. Aku tersenyum dan menghembuskan nasafku. AKu menatap Digra tepat di manik matanya untuk menguarkan perasaanku kalau aku juga mencintainya. AKu tersenyum dan menganggukan kepalaku menandakan aku mau jadi pacarnya. Digra  tersenyum senang dan langsung mendekapku dalam pelukannya. Terima kasih Tuhan. malam ini adalah kado terindah buatku, batinku.

********************

  Hari ini tepat tanggal 25 Oktober 2011. Hari ini adalah hari ultahku. Ingin secepatnya ku berangkat ke sekolah dan menemui soso pria yang kini berada di relung hatiku. Kejadian tadi malam masih terukir indah di memori otakku. Akhirnya aku bisa memiliknya. Segera ku siapkan semuanya dan langsung berangkat ke sekolah.      "Pagiiiiii"teriakky saat memasuki kelasku. Tapi semua teman-temanku tidak menjawab sapaanku. Mereka sedang tertunduk dan menangis. Ada apa ini? batinku. Hanna yang melihat kedatanganku langsung berlari ke arahku dan memeluk erat. Aku semakin bingung.
      " Han.. ada apa sih? kok pada nangis semuanya?"tanyaku. Hanna terdiam. Dia terus menangis.
     " Lo yang sabar ya Ran."jawabnya.
     "sabar? maksud lo?"tanya ku.
     "Digra.. Ran.. Dirgaa.."uajr Hanna tetap menagis.
     "Digra? Digra kenapa Han?"tanyaku kuatir. perasaanku mulai tidak enak.
     "Digra meninggal Ran.!" PLAAAK! kalimat ini maksudanya apa?

     "Apaaa?? Lo lagi nggak bercanda kan Han?"tanyaku berharap ini hanya lelucon karena hari ini adalah hari ultahku. Hanna menggelng.      "dia kecelakaan tadi malam Ran."
     "apa? kecelakaan?"
Aku mundur dan mulai menagis. ku duduk lemah dan menekuk kedua lututku berharap ini hanya mimpi. tapi ternyata tidak. "Nggaaaak.. Nggaaak.. Ngaaaak mungkiiiiin!" teriakku. dan perlahan semuanya gelap.


*****************

26 Oktober 2011.

Hari ini adalah hari pemakaman Digra. Aku masih belum bisa menerima semuanya ini. Kejadian ini terlalu cepat bagiku. Bahkan hadih terakhir ultahku pun belum di beri oleh Digra. Tuhan. kenapa begitu cepat Kau ambil dia?
   " Ran.. ayo! ajak Hanna. aku masih tetap diam. Air mata terus mengalir membasahi pipiku. Hanna merangkulku dan membawaku ke lokasi pemakaman. Sesampainya disana, aku hanya diam. Perlahan-lahan ku lihat tanah mulai menutup tubuh Digra. menutup tubuh orang yang kucintai. Aku menangis sejadi-jadinya hingga semua tanah itu menjadi rata. Ya. Digra telah dimakamkan.

 Hanna sahabatku melihatku nanar. dia terus memelukku dan menemaniku sebelum ku pergi dari pusaran itu.
   " Dig.. hiikkss.. hiiikss.. kenapa lo ninggalin gue ? lo janjikan mau ucapin selamat ultah ke gue yang terakhir karena kalimat yang pertama udah lo ungkapin. bangun donk Dig. banguuun.. hiiiksss.. hiiikss.." ujarku. Aku kehabisan kata-kata. hanya sisa air mata yang kupunya. Hanna menemaniku. Dia membelai lembut rambutku.
    " Udahlah Ran. Digra udah tenang di sana. Lo yang sabar ya. Aku yakin Digra juga gak mau ninggalin elo tapi dia bisa apa? dia hanya bisa menjalankan takdir. Digra mau elo harus tetap tersenyum karena dia ada di hati elo." ujar Hanna bijak. Aku pun tersenyum. Benar, Digra selalu ada buat ku. Aku gak boleh lemah. Aku harus bisa jagain cinta dia. Ya.. aku mencintai dia.

  "Lo benar Han. gue harus tetap tersenyun untuk dia. Digra.. thannks banget buat satu hari bersamamu." ucapku tersenyum . Ya One day with You.



THE END

Selasa, 25 September 2012

Pendidikan


Kesuksesan Itu Dibangun Sejak Dini

The Secret of Character Building

Program ini dirancang khusus untuk para orang tua, guru dan praktisi lingkungan pendidikan, agar paham betul bagaimana pendidikan karakter di sekolah dan di rumah dapat berlangsung dengan baik. Program ini dirancang secara sederhana dan dengan muatan teori Psikologi Modern yang sangat mudah dicerna dan terbukti sangat aplikatif untuk membantu masalah anak hingga remaja dan dewasa.

SMTOWN

Komentar artis-artis SMTOWN tentang Indonesia
Ragam
WASPADA ONLINE

(kapanlagi.com)
Artis-artis SMTOWN baru saja selesai menjalani konser di Jakarta, Sabtu (22/09/2012). Berbagai komentar tentang Indonesia bermunculan dari twitter para bintang Korea tersebut.

Kebanyakan komentar yang muncul adalah tentang cuaca panas di Indonesia jika dibanding Korea. Namun ada pula yang membahas serius penampilannya di atas panggung.

Sayang tidak semua artis-artis SMTOWN memiliki twitter yang memudahkan mereka berinteraksi dengan fans. Dari beberapa nama yang memiliki twitter, berikut bintang SMTOWN yang sempat membahas Indonesia dalam postingan mereka. Baik ketika hendak menuju Jakarta, maupun ketika konser dan setelah pulang.

1. BoA
BoA sempat dua kali mengupdate twitternya tentang Indonesia. Satu tentang dirinya yang hendak off karena bakal terbang ke Indonesia, dan satu lagi ucapan terima kasih.

"Off menuju Indonesia. Sampai Jumpa besok di konser SMTOWN," tulisnya menjelang keberangkatan ke Indonesia.
Selain itu BoA juga berharap suatu saat nanti bisa kembali bertemu penggemar Indonesia.

"Terima kasih Jakarta!!!!! Semoga hari kalian menyenangkan ..!! Semoga kita bisa bertemu lagi!!!!! Aku cinta kalian semua!!" tulisnya pasca konser.

2. Leeteuk - Merasa Kurang Maksimal
Leeteuk sempat mengupdate beberapa kali tweet tentang Indonesia. Yang pertama ketika dirinya tidak bisa berangkat bareng member lainnya.
"Banyak orang telah pergi ke bandara tapi aku masih ada hal yang harus aku selesaikan. Jadi aku akan menyelesaikan hal ini dulu dan nanti siang aku menyusul ke Jakarta," tulisnya.

Selain itu menjelang konser Leeteuk nampak bersemangat untuk memberikan yang terbaik meski kepanasan ketika berada di Jakarta.
"Aku akan memberikan yang terbaik di Jakarta dan kembali lagi!!!^^ Karena ini digelar di lokasi terbuka, ini terlalu panas ㅠㅠ," tulisnya.
Sayangnya kondisi Leeteuk tengah tidak fit. Hari itu ia harus pergi lebih dahulu dan merasa kurang maksimal.

"Di smtown jakarta, aku merasa kondisiku kurang baik sehingga aku minta maaf karena tidak mampu berdiri hingga saat terakhir.. Aku seharusnya tampil lebih gila dan gembira.. Membuatku sangat kecewa.. Di lain waktu, aku akan membayar dengan penampilan yang lebih baik," tulisnya.

3. Henry Lau
Henry Lau merupakan member Super Junior M yang selalu menggunakan bahasa Inggris dalam stiap tweetnya. Seperti layaknya orang yang bepergian, dengan riang ia menulis telah berada di Jakarta.

"Indonesia!!!! aku di sini!! yayyyyy!!" tulisnya.
Selain itu Henry sempat memberikan satu pesan perpisahan yang manis, dengan disertai foto aku cinta Jakarta.
"Selamat tinggal ㅠㅠ terima kasih banyak . aku akan merindukan kalian semua! tulisnya.

NILAI FIX MATEMATIKA DISKRIT B

Teman-tema, ini NILAI FIX MATEMATIKA DISKRIT B Silahkan  klik disni Terima Kasih Untuk 1 Semester ini :) Tuhan Berkati