Minggu, 02 Juni 2013

Cerbung ~ Drowning #1

 Haloooooo,,, nih cerbung yang gue janjiin :D Maaf banget baru gue lunasin. Silahkan baca ya. Dan jangan lupa like serta koment pedas-pedanya. :D

WELCOME IN MY DREAM :D

I HOPU U LIKE THIS PART :D

****************

     Hiruk-pikuknya kota Jakarta tidak membuat gadis itu menikmati keramaian yang ada dikota itu. Dua kaki yang dia punya terus membawanya kemana hati itu ingin. Rasa sesak yang ada didalam dadanya tidak sanggup ditahannya lagi. Kenapa dunia ini begitu kejam? Kenapa orang-orang yang disayanginya harus terus menyakitinya? Apa salah dia dilahirkan di dunia ini? Lantas kalau pun salah, untuk apa Tuhan mengijinkannya kalo hanya untuk sebuah rasa sakit?

    Di dunia ini, yang dia tahu, tidak ada orang yang ingin di sakiti. Tidak ada yang ingin menangis untuk hak itu? Tapi, kenapa harus ada orang yang melakukan hal itu. Shit! Kenapa hidup sepertinya terus mempermainkan takdirnya? Belum puaskah hidup ini memporandakan apa yang berharga baginya? Hahaha,, dia cuman tertawa menanggapi perbuatan itu.

***********

     " Eka, kemarin kenapa pulangnya malam sayang?" tanya suara lembut ketika gadis yang dipanggil Eka itu keluar dari kamarnya. Gadis itu rupanya baru selesai membereskan kamarnya karena kelihatan sekali bajunya penuh dengan debu.
    
     " Eh mama, heheh.. Maaf ya ma, kemarin Eka belum sempat memberitahukan kalo pulangnya telat. Itu ma, teman sekelas Eka kecelakaan. Eka dan teman-teman sepulang rapat sekolah langsung menjenguk dia." ucap Eka jelas.

     " Temanmu kecelakaan? Siapa ?"

     " Rere ma. Mama kenal kan? Itu sahabat aku yang pernah aku kenalin ke mama minggu lalu."

     " Loh kok bisa kecelakaan?"

     " Eka juga gak tau ma. Tapi, dari sumbernya kalau Rere kecelakaan korban tabrak lari. "

     " Astagaa,, tapi ada yang parah gak nak?"

     " Syukurlah ma. Rere gak kenapa-kenapa. Cuman luka lecet saja." tukas Eka tersenyum pada mamanya.

     " Syukurlah sayang. Kamu juga harus hati-hati ya sayang. Mama gak mau sampai kamu kenapa-kenapa " jawab mama Eka lembut.

     " Siap Bos. Pasti Eka akan selalu hati-hati kok Ma. "


***********


     Putuskanlah untuk berbahagia. Sesungguhnya lebih banyak alasan bagimu untuk bersyukur daripada bersedih.

     Sepulang sekolah, Eka pergi ke rumah sakit menjenguk sahabat karibnya Rere. Dia sudah mengenal Rere sejak menginjakan kakinya di sekolah barunya. Dan Rere adalah teman pertamannya waktu MOS sekolah. Betapa gokilnya gadis itu. Sikap mereka berdua sangat berbanding terbalik. Rere dengan sikapnya yang ceria dan aktraktif sedangkan Eka, adalah gadis yang pendiam dan misterius. Di sekolah, mereka berdua di kenal dengan sebutan kembar tak identik. Hahaha,, padahal gak lahir dari rahim yang sama. Tapi cuman Rere yang bisa mengimbangi sikap pendiamnya Eka.

   Pernah suatu kali, sepulang sekolah Rere dihadang oleh preman-preman jalanan di lorong tempat biasanya dia pulang. Waktu itu, Eka tidak bisa pulang dengannya karena ada halangan. Tetapi entah kenapa perasaan gadis itu tiba-tiba tidak enak dengan sahabatnya itu. Langsung saja dia mengikuti sahabatnya itu. Dan benar saja, Rere dalam bahaya. Rupanya gadis itu di keroyokin oleh preman-preman tersebut.

    "Rereeeee,,,,!!" teriaknya. Langsung saja dia menghajar preman-preman tersebut sendirian. Dan Rere dibuat tercengang karena ternyata sahabatnya itu jago bela diri. Sejak saat itu, mereka berdua menjadi sahabar yang semakin erat.

   ******************

    Sesampainya Eka di rumah sakit, gadis itu langsung berjalan menuju kamar Rere dirawat. Tak lupa dia membawa buah kesukaan sahabatnya itu.
    
     " Hai Re,," sapanya ketika membuka pintu kamar tersebut.

     " Ekaaaaaaaaaa," ucap Rere antusias.

     " loh loh,, semangat bener lo? "

     " Hehehe,, ya iaaah.. Lo tau, gue udah sumpek banget di sini. Malah dokter belum ngijinin gue pulang lagi padahal kan gue cuman cedera ringan saja. Ngebetein banget!!"

     " Hahaha,, pantas aja. Lo teror gue terus dengan sms-sms elo. Ckckc . Dasar lo, gak bisa aja jadi orang sabar."

     " Hahahahaha .. biarin :p "

     " By the way, elo bawain pesanan gue gak?"

    " Bawa donk. Apa sih yang gak buat sahabat gue?"

    " Asiiiik... thanks ya Ka. Lo emang sahabat yang paling mengerti gue."

    " Siapaa dulu,, Andini Ekaaaa "

    " Huuuuuuuuuuuuh "

*****************


Takut merasakan kembali kepedihan masa lalu adalah pencegah utama dari upaya untuk memperbaiki kehidupan.

   
Sedang asik berbincang-bincang, tiba-tiba Eka mengingat bahwa hari ini dia harus bertemu dengan mamanya. Mereka berjanji akan makan siang bersama.
  
    " Astgaaa,, gue lupa ,"
   
    " Lupa kenapa?"

    " Gue ada janji makan siang sama nyokap di kantornya. Sorry ya say, gue harus balik nih. "

    " Yaaah,, gak apa-apa deh. Thanks banget ya udah nemenin gue. Lo emang sahabat terbaik gue." ucap Rere tulus.

   " Sama-sama. Gue senang kok kalo lo juga senang. Lo tau kan, kalo cuman lo yang bisa mengerti gue. Dan lo udah gue anggap adik gue sendiri." ucap Eka tulus.

   " Iya. gue tahu kok. Thanks ya kak. "

   Eka tersenyum dan berjalan meninggalkan Rere.

   " Cepat sembuh ya my bestfriend . "

************

   " Mampus gue,, udah telat banget nih. " ucap Eka. Dia berlari dan tidak memperhatikan orang yang disekitarnya. Tiba-tiba,,

   BRUUUUUUUUK!!!

  " Aduuuuuuuuuh,," benturan itu cukup keras dan membuat gadis itu meringis kesakitan.

  " Kalo jalan pake donk matanya. Buta ya?" ucap gadis itu tanpa memperhatikan objek yang ditabraknya. " Tanggung jaaa .......... " ucapnya tidak terselesaikan karena 

NILAI FIX MATEMATIKA DISKRIT B

Teman-tema, ini NILAI FIX MATEMATIKA DISKRIT B Silahkan  klik disni Terima Kasih Untuk 1 Semester ini :) Tuhan Berkati