Rabu, 28 November 2012

Cerpen ~ Biarkan Berlalu by Arny Debora

Hai- hai, aku datang lagi nih. Uhm, maaf ya lama lanjutin SMK dan I Hate You but I Miss You nya. Makklum, aku lagi galau banget nih. Dengan iseng, aku buat aja cerpen penganggti cerbung-cerbungku itu. Mohon kritik dan sarannya nya. Maaf kalo ada penulisan yang salah dalan kata-katanya.
Maklum, aku masih amatiran :DWELCOME IN MY DREAM
I HOPE U LIKE THIS PART

*********************


   BUnyi petikan terdengar merdu namun menyayat hati tengah dimainkan oleh dia. Aku hanya bisa terdiam mendengar dengan saksama bait demi bait dari lagu itu.


Letih aku bila menatap
Segala kisah dalam dirimu
Pengorbanan dan penantian
Hanya terbuang dan sia-sia

* kau hempaskan tubuh ini
Kau goreskan luka hati


Reff:
Takkan aku kenal lagi
Tulus cinta yang kau beri
Pergilah cintaku
Lupakan dirinya

Takkan aku ingat lagi
Sakit hati yang kau beri
Pergilah cintaku
Biarkan berlalu

    Aku mencoba membuka pintu itu secara perlahan berusaha agar yang empunya tidak terganggu dan mengetahui keberadaanku. Ku lihat dibalik celah pintu itu, dia yang 'patah hati' fikirku terlihat sendu. Bisa ku dengar isakan kecil disela-sela nyanyiannya. Apakah dia menangis? Pasti! Dan bisa kurasakan lagu ini sesuai dengan keadaannya. Miris. Senyum yang dulunya ceria kini hilang seperti ditelan bumi saja.
   " Lo tega banget sama gue Vin." sebuah kalimat meluncur dari bibir mungil itu.
Vin? Siapa itu? tanyaku dalam hati. Ah, lebih baik kudengarkan saja apa yang dikatakan selanjutnya lanjutku dalam hati.
   " Lo nyiksa gue selama ini. Gue gak bisa Vin! Gak bisaa!!" lanjutnya lagi. Lalu, tangannya mengambil selembar foto yang mungkir dari saku kemejanya. Samar-samar, aku melihat itu adalah foto sepasang cowok dan cewek yang sedang berfoto mesra. Tiba-tiba, sesuatu benda terjatuh diatas kepalaku. Karena gak gak mengetahui itu apa, akupun mengambilnya dan
   " Huaaaaa,,, maamaa,, ada cicaaaak!"teriakku refleks. Dan sudah tentu, suaraku memecah keheningan itu. Dan yang paling parah adalah sosok yang aku intip tadi sedang menatapku garang.

    "Mampus gue!"ucap aku pelan. Aku menatap cemas ke arah dia. Tatapannya bagaikan mata elang yang siap menerkam mangsa. Dan seolah-olah aku adalah mangsa yang siap diterkamnya.
    " Sejak kapan lo di situ?"tanyanya ketus. Ck, suaranya saja sudah bisa membangunkan bulu kudukku. Suaranya juga bisa mematikan apa yang sudah ingin kukatakan.   
   " Ng,, sorry! Bukan maksud gue ngintipin elo, tapi"  
   " Gue tanya sejak kapan lo disitu?" tanyanya. Aiissh,, kasar amat yah.
    " Ng seja..ak.. ka..mu.. nyan..yi tadi,"ucapku terbata sambil menutup mataku.

     Matanya tajam menatap gue. Walau, jarak aku dan dia tak begitu jauh tapi bisa kurasakan aura dingin dari cowok yang ada dihadapan ku ini. Menyeramkan.Perlahan, dia berjalan kearah aku tanpa mengalihkan pandangannya dariku. Ya Tuhan, lindungilah hambaMu ini.
 Dan kini, sosok dingin ini sudah berada di depanku. Mukaku tertunduk menghindari tatapannya. Tanpa aku sadari, sebuah tangan kekar mengangkat daguku. Dia.Blassh,, mata kami saling beradu.
    " Jangan pernah mengalihkan muka lo kalo gue lagi menatap elo. Ngerti?!"perintahnya. Aku mengangguk.
Dia kemudian menarik aku masuk ke dalam kamarnya. Tapi, kali ini dengan kelembutan.
    "Duduklah!"perintahnya lagi. Aku pun menurut. Kemudian, di ambilnya lagi gitar itu dan dimainkannya. Lagu yang sama. Kutatap wajahnya itu. Tampan tapi tak disangka orang kalo ada luka dibaliknya.
 Kemudian, mataku tertuju pada foto yang tadi menjadi objek pikiranku. Manis ucapku dalam hati.

    " Lun,,"panggilnya. Aku yang sedang memperhatikan foto itu menatap wajahnya. Senyuman manis tercetak di pipiku seraya menutupi ketakutanku. Jujur saja, meskipun udah 1 minggu disini, dia selalu membuatku takut. Bukan karena wajahnya tapi sikapnya itu yang kerap kali kasar padaku.
    " Maaf ya,"ucapnya lagi sambil memejamkan matanya. Keningku berkerut tidak memahami perkataan dia.
    " Ardi minta maaf ya Lun,"lanjutnya sekali lagi dengan ucapannya yang udah berbeda. Dia kemudian membukakan matanya menatapku syadu. Tersenyum. Ini pertama kalinya aku melihatnya tersenyum.
    " Luna udah maafin kamu kok sejak seminggu yang lalu."ucapku tulus. Ardi masih terus menatapku. Entah kenapa tatapanku juga tak bisa beralih darinya. Layaknya magnet yang siap menarik besi bila berada didekatnya demikianlah sosok Ardi bagiku. Aku jadi teringat pertama kalinya dia bertemu denganku.

Flashback

   Hari ini, Tante Mona mengajakku tinggal bersamanya di rumahnya. Katanya sih selama orangtuaku berada diluat kota, aku harus tinggal bersamanya. Aku hanya mengangguk pasrah berhubung aku memang gak suka tinggal sendiri.
   " Lun, kamu gak perlu cemas. Dirumah tante kamu ada teman kok,"jawab Tante Mona saat berada didalam mobil bersamaku. Aku menoleh dan menatapanya tersenyum.
   " Anak tante juga seusia kamu. Dengan begitu kamu jadi gak rasa sepi kok."tambah Tante Mona. Aku kembali mengangguk.
Sesampainya kami dirumah tante Mona yang bagiku besar dan mewah kami langsung turun.
   " Pak Bondan, tolong angkat ya kopernya Luna trus letakan di kamar atas."perintah Tante Mona yang langsung dijawab oleh anggukan dari Pak Bondan.
   " Yuk sayang kita masuk!". Rumah Tante Mona mewah dan bagus.
   " Ardiiii... Ardiiiii!!"Panggil Tante Mona kepada orang yang bernama Ardi itu. Kemudian muncullah sosok laki-laki yang gagah. Dia tengah menatap gue dengan tatapan yang sulit diartikan. Tiba-tiba, bulu kudukku berdiri semua. Dan sejak saat itu, rumah yang aku anggap tentram menjadi seperti neraka.

    " Lunaaaa!!"panggil Tante Mona. Aku segera turun menuju ruang makan. Disana, ada Tante Mona dan Ardi. Kusapa mereka dengan senyum khasku. Tapi, hanya tante Mona yang membalas senyumku. Kalian tahu, Ardi malah membuang muka dariku ketika kumenatapnya. Ada sedikit kesedihan ketika melihat hal itu. Apa dia tidak menyukai kehadiranku disini?
    " Pagi Tante. Pagi Ar!"sapaku lembut. Tante Mona menyambut ku dan menyuruhku duduk.
    "Pagi sayang. Sini duduk dekat tante dan kita sarapan."ajak Tante Mona. Tapi, rupanya Tante Mona mengerti tatapanku pada Ardi. Beliau segera memberi kode pada Ardi untuk membalas sapaanku.
    " Ardi,"panggilnya dengan kode untuk membalas sapaku. Ardi menatap tante Mona tak suka.
    " Apa Ma?"
    " Luna menyalamimu itu. Kamu tak sopan sama tamu mama!"
    " Ck. Mama kan udah mewakili aku. Memang dia siapa perlu dibalas sapaannya?"tanya Ardi judes.
    " Kamu..." pertengkaran tante Mona terhenti karena aku memotongnya.

    " Udah Tante. Luna gak apa2 kok." jawabku dengan senyum yang dipaksakan. Aku rada kurang enak dengan situasi begini. Gara-gara aku, Ardi membantah mamanya. Apa salahku? tanyaku dalam hati.
    " Sok lugu lo," jawab Ardi pelan. Tante Mona kontan melotot mendengar penuturan purtanya itu.
    "Ardiiiii,". Ardi langsung berdiri menginggalkanku dan tante Mona. Tante Mona terlihat menyesal dengan sikap tak sopan Ardi.

    " Lun, tante minta maaf ya atas ketidaksopanan Ardi. Tidak biasanya dia begini kok. Mungkin ada masalah disekolahnya."ucap Tante Mona bersalah. Aku hanya mengangguk dan tersenyum kepada tante Mona.
    " Gak apa-apa kok tante."
    " Yaudah, kita berangkat yuk ke sekolah baru kamu."tukas Tante Mona.

    Hari ini, berhubung mama dan papa tugasnya lama maka aku dipindahin ke sekolah baru yang kata tante Mona berkualitas dan pendidikannya terjamin untuk aku. Dalam perjalanan, aku berbincang-bincang dengan tante Mona.
   " Kamu pasti betah kok di sekolah baru kamu Lun,"yakin tante Mona. Aku tersenyum dan menangguk.
   " Anu tante, apa Ardi,"tanyaku ragu-ragu.    " Ardi kenapa Lun?".
   " Ng,, tidak tante.  Tidak apa-apa kok,"
   " Beneran?"selidik tante Mona. Aku mengangguk.
   " Yaudah. Kamu kalo ada apa-apa bilang ke tante ya. Jangan sungkan-sungkan."

    Sesampainya kami disekolah, Tante Mona membawaku keruang kepala sekolah. Setelah semua administrasinya selesai, aku dibawa oleh Ibu Susi salah satu guru di SMA NUSANTARA yang adalah sekolah baruku ke kelas yang aku ketahui adalah XI IPS 2.

    " Selamat Pagi Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru dari Bandung,"
    " PAGIIIIIIIII JUGAAAA BUUU."
    " Asyiik,, ada anak baru,"celetuk salah siswa di kelas itu.
    " Ya Luna, silahkan perkenalkan dirimu."
    " Selamat pagi teman-teman. Kenalkan, namaku Luna Asterelia Sastraguna. Kalian bisa panggil aku dengan Luna. Semoga kehadiranku diterima di kelas ini,"ucapku.
    " Pasti kok. Gak mungkin cewek secantik kamu gak diterima di sini. Iya gak guys?"jawab seorang siswa cowok lagi.
    " HUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUH"
    " Ok Luna, kamu boleh duduk disebelah Revi."perintah bu Susi.     " Baik bu."    Tiba-tiba, mataku tertumbu dengan sosok yang tak kusangka satu kelas dengaku juga. Ardi. Seperti biasa tatapan tidak sukanya padaku. Sejak saat itu, keberadaanku disekolah tak aman. Selalu saja Ardi mengangguku.

FLASHBACK OF


    " Terima kasih ya Lun,"ucap Ardi. Aku mengangguk dan tersenyum kearahnya. Tanpa seijinku, tanganku diraih oleh Ardi dan digenggamnya lembut. Deg,, jantungku berdebar tak karuan.Ardi menatapku tak berkedip. Dia mengusap lembut pipiku. Shit! Jantungku semakin tak karuan. Bisa mati berdiri nih aku kalo dalam situasi kayak gini. Makhluk satu ini gak tau apa kalo dia bisa membunuhku dalam sekejap. Sinar sang rembulan tak urung menyinari wajahnya dan membuatnya semakin terkesima.

Saat kau ada di dekatku hatiku berdegup kencang
Cukup buatku melayang-layang
Ini baru benar ku rasakan, terpesona aku
Saat pertama melihatmu

Ku kali ini jatuh cinta, jatuh cinta yang pertama
Saat ku lihat dirimu
Ku benar-benar jatuh cinta, jatuh cinta yang pertama
Tuhan tolonglah diriku

Saat kau ada di dekatku hatiku berdegup kencang
Cukup buatku melayang-layang
Ini baru benar ku rasakan, terpesona aku
Saat pertama melihatmu


Ku kali ini jatuh cinta, jatuh cinta yang pertama
Saat ku lihat dirimu
Ku benar-benar jatuh cinta, jatuh cinta yang pertama
Tuhan tolonglah diriku

Ini kali pertama, ini yang aku rasa
Aku telah jatuh cinta padamu
Ini kali pertama, yang benar aku rasa cinta

Ku kali ini jatuh cinta, jatuh cinta yang pertama
Saat ku lihat dirimu
Ku benar-benar jatuh cinta, jatuh cinta yang pertama
Tuhan tolonglah diriku

Ku kali ini jatuh cinta, jatuh cinta yang pertama
Saat ku lihat dirimu
Ku benar-benar jatuh cinta, jatuh cinta yang pertama
Tuhan tolonglah diriku

    Perlahan, wajahnya Ardi maju kearahnya. Dia mengusap lembut bibirku.
    " Kamu mirip banget sama dia Lun," ucap Ardi. Aku tak mengerti dengan apa yang Ardi katakan. Hingga akhirnya Cup. Sebuah kecupan lembut singgah di dahiku. Aku tercengang. Antara shock dan tidak percaya, barusan Ardi mengecup pundak kepalaku.
    " Aku sayang Kamu Lun". Deg, apa? Ardi barusan bilang apa? Oh My God, apakah ini mimpi? Ardi barusan
menyatakan perasaannya padaku.

************ 


     Sudah seminggu sejak Ardi menyatakan perasaannya padaku, hubungan kami pun tak ada perkembangannya. Aku ingat waktu dia menyatakan perasaannya padaku dia kemudian berlalu meninggalkanku. Sikapnya pun tak berubah. Masih seperti pertama kali bertemu denganku, Ketus dan dingin. Hari ini aku kesekolah sendiri. Biasanya Tante Mona mengantarku tapi karena tante Mona ada urusan kantor yang tak bisa dihindari terpaksa aku berangkat sendiri. Ardi pun sepertinya sudah pergi sejak pagi. Ck, tuh orang mau apa sih? Aku mendengus kesal setiap kali mengingat kelakuannya yang seenaknya mengecup puncak kepalaku tapi dengan seenaknya juga memberi ku harapan palsu. Apa dia gak tau, betapa menderitanya aku. Mending tak usah tahu sekalian daripada udah tahu tapi digantungin.
    " Lun, ada yang nyariin kamu tuh di ruang Aula."sapa Revi temanku.
    " Siapa Rev?"
    " Lo lihat sendiri aja deh."

    Aku mengerutkan dahiku. Kakiku pun melangkah menuju aula. Sesampainya disana, tiba-tiba aku mendengar orang berbicara. Aku mencoba melihat siapa yang berbicara itu. Seketika terbelaklah mataku. Dia.
Ardi sedang berciuman dengan seorang cewek. Dan tak bisa kuhindari, gugurlah air mataku. Ardi tega banget sama aku.  Tak mampu menerima kenyataan itu, aku berlari keluar meninggalkan ruangan itu. Ternyata, air mata ini terus mengalir.

*************

POV 3

    " Vit, gue butuh banget bantuan lo. plisss?" ucap Ardi. Vita yang memang menyukai Ardi tapi jujur saja untuk melakukan hal ini dia tidak mau,
    " Tapi Di,, gue gak bisa."
    " Tolonglah. Gue gak mau ngasih dia harapan kosong karena,"
    " Karena Vindy,,?"ujar Vita. Ardi hanya diam. Dia tahu mengelak semuanya tidaklah mungkin.
    " Vindy udah meninggal Di. Sampai kapan lo mau terus hidup dalam masa lalu lo? hah?"
    " Gue tahu tapi "
    " Tapi apaa? Lo mau hidup lagi? gitu?"
    " Ck. Udalh Vit. Berhenti mojokin gue terus."     " Gue nggak mojokin elo. Gue cuman gak suka elo terus terpuruk dalam keadaan lo gini."ujar Vita.
    " Gue belum bisa Vit. Gue gak sanggup lupain Vindy. Dia cinta mati gue,"ucap Ardi frustasi.
    " Ok gue ngerti. Tapi untuk apa lo lakuin hal ini ke Luna?. Ardi mendesah pelan. Dia tahu ini akan sangat menyakitkan Luna. Tapi dia tidak ada cara lain karena dia gak mau buat Luna berharap kosong padanya.     " Gue cuman gak mau tuh anak suka sama gue,"ucap Ardi. Vita mendengus kesal. Dia tahu kalo sahabatnya ini sudah bisa membuka hatinya untuk gadis itu.Taoi kenapa sekarang keadaannya jadi kayak begini.
    " Bukannya lo udah bisa lupain Vindy karena Luna?"tanya Vita. Ardi tersenyum tipis. Dia menggeleng lemah.
    " Gue sadar kalo sayang gue ke dia karena dia mirip Vindy. Sifat mirip banget sama Vindy. Makanya gue ingin supaya dia membenci gue."
    " Ck, tapi..

   Tiba-tiba, Ardi menangkap basah bahwa Luna telah ada d aula itu. cepat-cepatn dia menarik Vita dan cup. Ciuman itu tak terelakkan. Cukup lama hingga Luna pergi dari situ.
    " Maaf Vit."
    " Gak apa-apa."

*********    " Gue benci ama Lo Ardiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii," teriak Luna. Hingga akhirnya   TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIITTT,, bunyi klakson truk itu dan semuanya gelap. Seorang yang melihat ketabrakan itu terjadi segera membawa Luna ke rumah sakit. Dan menghubungi keluarga Luna.
    " Halo, bisa bicara dengan Ibu Mona?"ucap orang yang menolong itu.
    " Iya. saya sendiri."
    " Bu, keponakan ibu kecelakaan,"
    " APaaaaaa????"


************ 

    3 hari sudah Luna melewati masa kritisnya. Sejak saat itu, Ardi tak lepas dari rasa bersalah. Dia terus menunggu Luna sampai sadar.
   " Lun,, gue minta maaf kalo udah nyebabin lo kayak gini. Pliss,, bangun!"ucap Ardi meremas tangannya Luna.
  " Pliss Lun, lo boleh benci gue tapi jangan hukum gue dengan cara begini. Gue  tersiksa Lun. Gue sayang sama lo."lanjut Ardi lagi. Terbujurnya Luna dirumah sakit membuatnya kembali teringat masa lalunya dengan kekasih yang kini telah tiada.
    Tiba-tiba, jemarinya Luna bergerak. Dan membuat Ardi senang. Mata Luna pun perlahan terbuka.
  " Lun, kamu sudah sadar?"tanya Ardi.
  " Aku dimana?" .
  " Kamu dirumah sakit Lun, Tunggu aku panggilkan dokter ya."
  " Dokter, dokter, Lunanya sadar."
  " Terima kasih Tuhan,"ucap Ardi.


***********  

     1 bulan berlalu sejak aku keluar dari rumah sakit. 1 bulan itupun semuanya berubah. Ternayata, kecelakaan itu membawa berkat dan keberuntungan bagiku. Aneh, taoi itu yang kurasakan. Dia. Perlahan mulai berubah kepadaku. Tidak ketus dan jutek lagi. Hehe, betapa bahagianya aku. Seperti saat ini lihat saja aku dan dia sedang berada dipuncak untuk pertama kalinya.
   " Sayang, kamu lihat deh kayaknya aku tambah gendut ya?" tanya Ardi. Aku yang sedang menatap indah pemandangan dari atas gunung tersenyum kearahnya.
   " Iya yah?"ejekku. Ardi tampak cemberut mendengarnya. Karena gemas, aku mencubit pipinya. Dia meringis kesakitan.
   " Lunaa.,,,sakit tahu,"ringisnya.   " Hahahahahaha,"
   " Awas kamu yaa." Ardi pun berlari mengejarku. HIngga akhirnya kami berdua terjatuh. Tubuhnya menindihku. Disingkirkannya rambut yang menutup mukaku. Aku tersenyum kearahnya tapi tidak tahukah kalian jantungku ini berdetaknya kencang banget. Dia tersenyum tulus melihatku dan membelai lembut pipiku. Kupejamkan mataku dan membiarkannya melakukan apa yang menjadi maunya. Satu kecupan lembut mendarat bibirku. Cukup lama tapi sangat berkesan bagiku. First kissku, aku berikan padanya. Cowok yang kucintai.
    Selesai menciumku, dia mengecup kembali keningku dan memeluknya. Dibisikannya kata-kata indah itu.
    " Aku sayang kamu". Aku mengangguk dan kembali tersenyum kearahnya. Ku peluk erat tubuhnya tak ingin lepaskan.
    " Me too".
    " Aku mau nyanyin kamu sebuah lagu,"ujarnya bangun dan melepaskan pelukanku. Dimainkan gitar itu dan menyanyikan sebuah lagu untukku.



Sedalam samudra tlah aku selami
Setinggi langit diangkasa tlah ku arungi
Sepanjang kehidupanku aku mencari
Sebentuk kelembutan hati cinta sejati

Reff: kini usai udah segala penantian panjangku
setelah temukan dirimu duhai kekasihku
hanya di hatimu akan kulabuhkan hidupku
karena kau lah cinta terakhirku

Berjuta kejora terangi gelap malamku
Tetap tak seindah cahaya mata hatimu
 ( Cinta Terakhir - Ari Lasso )

  Skarang aku tahu, bahwa kenangan yang terjadi padanya telah berlalu. Vindynya tersimpan sebagai kenangan terindah tapi Lunanya adalah cinta yang sekarang dan akan selamanya untuknya. Terima kasih Tuhan. Aku kembali memeluknya :)


THE END

All About Vic Zhou (Profile and Photo Gallery)

Profile
Stage Name: Vic Zhou Yu Min
Birth Name: Zhou Yu Min
Nickname: Zai-Zai
Nationality: Taiwanese
Birthplace: Taiwan
Birthday: June 9, 1981
Star Sign: Gemini
Chinese Horoscope: Rooster
Blood Type: O
Height: 5’10″
Weght: 145 lbs.
Vital Stats: 37-29-36
Collection: Photos and Accessories
Languages Spoken: Chinese, Hokkien
Personality: Gentlemanly, optimistic, shy, joker
Biggest Wish: To be good in everything he does
Dream Girl: Not too pretty but must be filial.
Specialist: Zhuang Sha (Act Blur)
Number of Times in Love: 5 (longest lasted for 1 year)
Desired Country: Canada
Most Ideal Living: Away from the world
Most Unforgettable Experience: When his grandfather passed away
Memorable role: Acting dumb
Dislikes: Being forced to do something he does not like
Favourites
Food: Fried chicken chop
Drink: Grenadine Green Tea, Taiwan drinks “Shi Liu Yu Cha”
Colors: Black, grey
Part of Own Body: Thick eyebrows and eyes
Sport: Jogging
Movie: Jurassic Park
Artists: Andy Lau, A-Mei
Musical Instrument: Guitar
Music Style: Electric
Country: Taiwan
Attire: Comfortable and ordinary
Animal: Dog
Education
* Department of Business Administration,Hsing Wu College
* Department of Industrial Management,China University of Technology Chung Kuo Institute of Technology
* Department of Machinery,National LoTung Industrial Vocational High School
* Luodong Junior High School
* Gong Zeng Elementary School.
Fact About Vic Zhou
*Meteor Garden was based from a Japanese manga (comics) “Boys Are Prettier Than Flowers” by Yoko Kamio.
*Vic Zhou was 19 and a Mechanical Engineering student at a Taiwanese Technical Institute when his parents got divorced.
*When Vic was releasing his first solo album, F3 said they wouldn’t attend the event. But in the end they showed up. Vic was moved to the extent that he had tears in his eyes.
*If Vic has a mysterious character on Meteor Garden, off-camera he’s humorous (a personality that he got from his Mother). There are also times when he’s serious (a personality that he’s got from his Father).
*There’s this scene (on Meteor Garden) at Okinawa beach where Vic and Barbie were hugging for quite a while. The director didn’t know that Vic’s eyelids got caught on Barbie’s bra strap. Though Vic was in pain, he just tried to ignore it until the whole scene ended. Barbie together with F3 laughed when Vic told them the whole thing.
*Vic never really thought of auditioning for Meteor Garden. He just helped his friend to audition but the producer caught Vic and thought that he’s the right character that they’ve been looking for. Vic refused at first because he didn’t want his friend to get hurt. In person, Vic is almost like Hua Ze Lei (his role on Meteor Garden). A good person with a good heart, and a loving friend to Shan Cai.
*Vic is the youngest F4 member. He’s the baby of the group =). He’s usually spoiled by the F3. When Vic gets bored on the Meteor Garden shoot, Jerry lends his cellphone to Vic and lets him play with it.
*Vic loves to sleep. When he’s tired, he likes to sleep for a t least 10 hours. And guess what happens when he gets dead tired… He cries.
*Vic’s nickname is Zai-Zai. A name given by his grandmother. Once when they were performing on a concert, Vic was singing the song “Ai Zai Ai Ni”. Jerry playfully changed the lyrics to “Zai-Zai ai ni”.
*Vic will never forget the time when he was in high school. He was rejected by the girl he likes.
*Vic has a big crush on Barbie’s younger sister, Xiao Si.
*Vic and Barbie became close during the shoot of Meteor Garden because Barbie helped Vic understand some Chinese words that he doesn’t know.
*Vic blushed and was overwhelmed when a two-year-old girl came up to him and held his hand telling him that when she grows up, she wants to marry him.
*Vic is the only one that could make Jerry laugh.
*When Vic’s got time to rest, if he’s not playing computer games, he’s either eating or sleeping.
*Some overzealous fans and paparazzi’s caused Zai-Zai some trouble on his school. Not only will they chase him up to his gate, but some fans even run into his classroom. So he decided to transfer from his school.
*Though Zai-Zai is super busy now, he still continues his studies. When Zai-Zai swithced his school, rumors went wild on the students about an F4 member studying in their school. Which resulted students looking for him in his classroom, leaving messages for him, carving love confession on his table that makes him quite embarassed.
*Some fans would swarm to his school and whenever they spot him without any bodygurd with him, they would rush up to him and grab his hands. Some fans would even pass camera’s to Zai-Zai’s classmates and ask them to take a picture of him while he’s studying. And again, Zai-Zai decided to switch school.
*His fans adoration is too much. When he casually say something, it gets his fans attention. Like there was this one time when he was just casually singing this “Doramon” song or the “QOO” song, fans started giving him presents that has something to do with Doraemon or Qoo.
*Among F4 members, Vic’s fans seems to be the most obsessed and extreme. There was one time when a fan from Singapore called a radio station and claimed to be Vic’s wife.
*Fans always hit his head or pinch his face which he cannot stand the most. Everytime he appears, the crowd gets wild and his head suffers the most. He even told F3 that if he’ll ever leave the music industry one day, it’s because he doesn’t want to get his head hurt.
*July 2002 when Vic had to quit school due to his loaded schedule.
*During a concert at Guangzhou on a Saturday, Vic was so tired that he actully fell on his knees while doing some steps in the middle of performance. he was so weak that he couldn’t get up on his own and had to be helped by Ken. He kept his arm around Vic to support him.
*ZaiZai’s current (2005) girlfriend is Barbie Hsu. They were co-stars in Meteor Garden and God Mars. They have been very close friends since Meteor Garden 1.
*ZaiZai had a relationship with Love Storm co-star Xu Wei Lun which ended during the 2nd half of year 2005.
Drama
2001 : Meteor Garden as Huā Zé Lèi
2001 : Poor Prince as Shān Tián Tài Láng
2001 : Meteor Rain as Huā Zé Lèi
2002 : Come to My Place as Zhang Zhong Yuan
2002 : Meteor Garden II as Huā Zé Lèi
2003 : Love Storm as Lù Yǐng Fēng
2004 : Mars as Chén Líng / Chén Shèng
2006 : Silence as Qi Wei Yi
2007 : Sweet Relationship as Fang Zhi Tian
2008 : Wish to See You Again as Xu Le
2009 : Black and White as Chen Zai Tian
2009 : The Last Night of Madam Chin as Sheng Yue Ru
Movies
2008 : Linger as Lin Xu Dong
2008 : Tea Fight as Yang
2010 : Love You for Ten Thousand Years as Wu Qi Feng
Endorsement
2001 滴可明雙氧液 -> Eye Drops
2001 金庸群俠傳網路遊戲/ Chinesegamer On-line Game -> Online Game
2001 代言卡拉網 -> Website
2001 代言MyMuch.com -> Website
2001 西門子手機 -> Mobile Phone
2002 古道貴爵純真不滅定律奶茶 -> Beverage, Milk
2002 聯想 -> Computer
2002 綠飄 -> Shampoo
2002 名樂球鞋 -> Apparel
2002 S&K 休閒服飾 -> Apparel
2002 百事可樂 / Pepsi -> Beverage
2002 Kentex 休閒服飾 -> Apparel
2003 神之領域 -> Online Game
2003 Switch Yamaha -> Motor Cycle
2004 戒菸就贏 -> Anti-smoking campaign
2004 喔喔奶糖 -> Candy
2005 Parco (Japan) – 白色情人節 -> Department Store
2007 台灣觀光 -> Taiwan Tourism
2007 心路 -> Charity
2008 Lancome -> Cosmetics
2008 康師傅茉莉清茶 -> Beverage
2009 康師傅茉莉清茶 -> Beverage
2009 Rejoice -> Shampoo
2009 Sony -> Camera
2010 Oden -> Dish
Discography
-Make A Wish (1st Album)
1. Make A Wish
2. Love Loves You – 愛在愛妳 (pinyin: Ài Zài Ài Nǐ)
3. Hotline For Help – 求救專線 (pinyin: Qiú Jiù Zhuān Xiàn)
4. Broken Tears – 破碎的眼淚 (pinyin: Pò Suì De Yǎn Lèi)
5. A Gentle Good Night – 溫柔的晚安 (pinyin: Wēn Róu De Wǎn Ān)
6. With Me And You – 有我有你 (pinyin: Yǒu Wǒ Yǒu Nǐ)
7. Loving You
8. It Aches My Heart – 心疼 (pinyin: Xīn Téng)
9. Even Fairy Tales Are Not Good Enough – 童話還不夠美好 (pinyin: Tóng Huà Hái Bú Gòu Měi Hǎo)
10. If It Were Not, For Loving You – 要不是愛上你 (pinyin: Yào Bú Shì Ài Shàng Nǐ)
-Remember, I Love You (2nd Album)
1. Remember, I Love You – 記得我愛你 (pinyin: Jì Dé Wǒ Ài Nǐ)
2. Your Body Temperature – 你的體温 (pinyin: Nǐ De Tī Wēn)
3. Try To Love Me For A Day – 試著愛我一天 (pinyin: Shì Zhe Ài Wǒ Yì Tiān)
4. Mama Said – 媽媽説 (pinyin: Mā Mā Shuo)
5. How To Forget – 怎麽忘 (pinyin: Zěn Me Wàng)
6. Guarantee Of Happiness – 幸福的保證 (pinyin: Xìng Fú De Bǎo Zhèng)
7. Why Didn’t You Come – 為何你不来 (pinyin: Wéi Hé Nǐ Bú Lái)
8. Suddenly – 忽然 (pinyin: Hū Rán)
9. Message Of Three Thousand Years – 三千年的留言 (pinyin: Sān Qiān Nián De Liú Yán)
10. I Breathe You – 我呼吸你 (pinyin: Wǒ Hū Xī Nǐ)
-I’m Not F4 (我不是F4) (3rd Album)
1. 我不是F4 (I’m not f4) – wo bu shi f4 – written by Jay Chou (周杰倫)Jay Chou
2. 愛上這世界 (fall in love with this world)-ai shang zhe shi jie
3. 他是誰 (who is he)-ta shi shei
4. 完美偶像 (perfect idol)-wan mei ou xiang
5. 馬賽克 (mask)-ma sai ke
6. 藍鯨 (blue whale)-lan jin
7. 愛你恨你 (love you, hate you)-ai ni hen ni
8. 一加一 (one plus one)-yi jia yi
9. 有沒友 (have or have not)-you mei you
10. Missing You
Soundtrack contribution/other song
2003 : Love Storm Soundtrack (抂愛龍捲風 戀曲 OST) -> I breathe you (我呼吸你)
2004 : Mars Original Television Drama Soundtrack 戰神 -> Let Me Love You – 讓我愛你 duet with Barbie Xu (pinyin: Rang Wǒ Ài Nǐ)
2004 : 百事音樂風雲榜 -> Just For You
2006 : Silence Original Television Drama Sountrack 深情密碼
-> Familiar Gentleness – 熟悉的温柔 (pinyin: Shou Xi De Wen Rou)

F4 albums
1st Meteor Rain (流星雨)
* 為你執著 – (wei ni zhi zhuo / Persistence For You)
* 最特別的存在 – (zui te bie de cun zai / The Most Special Existence)
2nd : F4 Fantasy4ever (煙火的季節)
* 一個人的冬季 (yi ge ren de dong ji / Lonely Winter)
* 怎麽會是你 – (zen me hui shi ni / How Is It You)
3rd : Waiting for you (在這裡等你)
* 殘念 (can nian)
* 白 (bai / White)
Photo’s Gallery of Vic Zhou
Wanna See Picture of Vic Zhou in Original Size? Just Click The Picture Below and You Can get the bigger Size of The Picture…^^

Jung Yong Hwa & Park Shin Hye

The Chemistry Between Park Shin Hye and Jung Yong Hwa


I was tickled when I saw this picture. I want to tease our new couple, yups..on drama Shin and Kyu Won has already lovers, but it would make me more pleased if they, Park Shin Hye-Jung Yong Hwa, become the real couple in real life.
From those pictures i can see the sparkling gaze between them, and  I bet their face blushing when looking down, trying to control their emotions. These are NG pictures from “You’ve Fallen For Me” (Heartstrings). They look shy when required for an intimate scenes…ouch..they looks so cute together.
On drama, even as professional, actually i still can feel the real couple chemistry between them, not only for their roles purpose. I have a sixth sense, so you must believe me, love is in the air, on Heartstrings location, ..i could smell it. :mrgreen:

Haii haii,, gue datang lagi. Kali ini gue bawa sebuah cerpen dimana nama cowoknya adalah pacar gue dan gue sendiri :)Gue dedikasi cerpen ini untuk 1 tahun gue sama dia pada tgl 1 Desember esok *walaumasihlamaya* :D
Hahaha,, udah daripada dengerin ngoceh gue.
Silahkan baca aja ya. Kritik dan Saran tetpa gue nantikan.


WELCOME TO MY DREAM

HOPE U LIKE THIS STORY
****************************



Setiap kamu berada di sisiku, Semua terasa benar.
Setiap kamu mendekapku, semua terasa sempurna.

   Gue suka kalimat itu. Kalimat yang walau sederhana tapi begitu bermakna buat gue. Selintas pikiran gue terbawa oleh suasana yang begitu indah dan tidak akan pernah gue lupakan.

    " Ris,, kamu lagi apa?" tanya cewek yang berdiri dihadapan gue. Gue tetap diam dan terus melanjutkan kegiatan gue itu. " Ris, kamu lagi apa sih?"tanyanya lagi. Gue tetap diam dan membuat dia penasaran. Dengan kesalnya, dia menarik kertas yang dari tadi menjadi objek gambar gue.
 Gue tersenyum dan menatapnya lembut. Dia pasti kaget dengan apa yang dilihatnya sekarang. Matanya gak pernah lepas dari objek kertas yang tadi direbutnya dari gue.

     Dia tersenyum dan langsung memeluk gue. Gue sambut pelukannya dengan hangat. Haah,, dunia terasa indah bila selalu dengannya.
     "Kamu suka?"tanya gue. Dia mengangguk. Gue tersenyum dan kembali peluk dia. "Cuman kamu yang ada diduniaku Ar," ucap gue jujur.
  Dia tatap gue dalam dan kembali peluk gue.
    "Aku sayang Kamu," ucapnya.
    "Aku juga."


Ku hanya manuisa biasa, Tuhan bantu ku tuk berubah, Tuk miliki dia,
Tuk Bahagiakannya, Tuk menjadi orang yg sempurna untuk dia

    " Melamun lagi Lo?" tanya Arif teman gue. Gue langsung merubah posisi duduk gue berhadapan dengan sohib gue ini.
    " Apa sih lo?!"
    " Ck, sampai kapan sih lo mau ngehindar dari dia kalo nyatanya lo masih care ama dia?"
    "Sok tau lo!"
    "Riski,, Riski,, gue tau elo dan gue tahu perasan lo."ucap Arif. Gue putar bola mata gue dan menatapnya asal.
    " emang lo paranormal? bisa baca hati gue?"tanya gue. Arif hanya mengidikan bahunya.
    "Terserah lo deh,"jawab Arif menyerah.

     Suasana kembali diam. Pikiran gue kembali ke sosok itu. Tuhan,, gue benar-benar kangen ama dia,jerit gue dalam hati.

3 tahun yang lalu

    " Ma,, aku berangkat ya," jawab gue.
    "Hati-hati ya sayang."
Hari ini hari pertama gue masuk kuliah. Haah,, gak kerasa ya udah masuk dunia perkuliahan. Waktu emang cepat banget -.- Oh ya kenalin nama gue Riski Febrian Atmadja. Gue anak tunggal . Kesepian sih tapi dalam hidup gue selalu ada keramaian. Karena gue punya teman-teman yang sayang ama gue. Hm,, tapi ada yang kurang sih. Gue masih jomblo :D
    Sejauh ini, banyak yang bilang gue ganteng tapi bukan gangguan telinga ya. Tinggi gue 170 dengan berat 60 kg. Kulit sawo matang dan kata orang kalo sekali tatap cewek pasti pada klepek-klepek. Gue kuliah di salah satu universitas ternama di Indonesia. Dengan jurusan kedokteran, gue akan mulai perjuangan gue di universitas ini.
     Setibanya gue dikampus, gue langsung menuju kelas pertama gue. Berhubung hari ini baru pertama kuliah jadi dosennya pada gak masuk. Cuman ada sesi perkenalan saja. Tidak membutuhkan waktu lama untuk mencari teman dan entah kenapa gue langsung tenar dalam kelas gue itu :D


   Kamu nggak sendirian,Aku ada disini buat kamu.

      "Ris,, lo dicariin Anya tuh," ucap Arif. Anya?
      "Nyariin gue? Ngapaian?" tanya gue.
      "Mana gue tau,"

      Anya itu cewek yang populer dikampus gue. Bisa dibilang dia itu bunga kampus tapi bagi gue dia biasa saja. Mungkin karena anaknya terlalu cantik kali ya *loh*.
     "Kenapa An?"tanya gue. Anya yang melihat gue tersenyum lembut kearah gue. SREK!! Gue kok jadi grogi gini sih,batin gue.
     " Hei,"sapanya basa-basi. " Gak ganggu kamu kan?" tanyanya lagi. Gue mengangguk dan mengambil tempat duduk disampingnya.
     "Gak kok. Kenapa?"
     " Hm, gini temanku ada yang ultah. Nah dia ngundang aku."
     "Terus,?"
     " Kalo kamu gak keberatan, aku pengen kamu nemenin aku ke acara itu,"ucap Anya. Kening gue berkerut.
     " Gue?" Anya mengangguk.
    "Ok deh. Jam brapa?"
     " Jam 7. Jemput aku ya?" Gue mengangguk.

Aku bahkan lupa kalo aku nggak sempurna.
Karena kamu, Hidup aku sempurna

     " Heeii,, Selamat Ulang Tahun ya Ar," ucap Anya.
     "Makasih ya An," ucap seseorang yang dipanggil Ar itu. Gadis itu kemudian beralih ke gue. Dia kemudian menatap Anya meminta penjelasan mungkin tebak gue.
     "Kenalin ini teman kampus gue. Riski. Riski, ini sahabat gue, Arny." ucap Anya. Gue tersenyum .
     "Arny."
    "Riski. Selamat Ulang tahun ya,"
    "Makasih," jawab Arny dengan senyum yang asli membuat gue terpikat. Gadis yang manis.
     " Ayo, nikmatin aja acaranya. An, ajak teman lo itu makan gih,". Arny melihat gue dan tersenyum. Manis banget

      Selama acara ultahnya berjalan, pikiran gue selalu ke gadis ini. Baru kali ini gue ngerasa senang banget lihat seorang cewek.

       "Happy birthday to you. Happy birthday to you. Happy birthday happy birthday happy birthday to you." Arny tersenyum dan kemudia meniup lilinnya. Prok prok prok prok. Tepukan yang meriah di malam ini.

  Senyuman merupakan hal kecil yg dapat membuat hidup ini menjadi lebih mudah.

     Sejak saat itu, senyuman itu berhasil mewarnai hari-hari gue. OMG, gue jatuh cinta kah? Tapi kenapa pada dia? Sementara gue kenal aja cuman saat malam itu. Shit! Gue benci keadaan seperti ini. Tiba-tiba gue keingat Anya. Bukannya dia sahabatnya Arny? Gue langsung cari Anya dan mencari tahu tentang Arny.
  " Ehem," gue berdehem. Anya tersenyum manis ke gue.
  " Hei Ris, tumben ke sini? Ada apa?" Gue mengaruk kepala gue yang tidak gatal. Gak tau mau mulai dari mana.
  "Ng,, gue ganggu gak?" Anya tersenyum lagi dan menggelngkan kepalanya.
   " Gak kok. Kenapa? Ada yang bisa  aku bantu?"tanyanya. Yaps. cuman lo yang bisa bantu gue An, batin gue.
   " Ng,, gue.. gueee,, ," aduuh,, mulainya gimana sih?batin gue lagi. Anya mengerutkan dahinya.
   " Kamu kenapa? Ada masalah?"
   "Bukan kok. Bukan," jawab gue.
  "Terus?"
  " Gue suka sama sahabat lo,"

Kamu udah Ngbuat istana di Hati akuu

     "  Cie cie ada yang udah jadian toh?" goda Arif. Gue senyum penuh arti ke sohib gue itu.
     " Jadi ceritanya gimana nih ampe bisa kecentol ama gadis itu? Siapa namanya? Ar, Ur atau apa gitu?"  
     "Arny,"jawab gue jutek.
     " Hahaha,, dianya marah,"
     " Yaialah,, nama cewek gue lo perkosain,"
     "lebaaay lo,". Gue cuman nyegir bebas.

Kamu adalah keajaiban yang telah Tuhan ciptakan buat aku.

     Hari-hari gue lalui dengan senyum karena dia keajaiban gue. Tuhan, bila waktu bisa berhenti cukuplah berhenti saat aku bersama dengan dia.      " Yank, kamu kenapa? kok senyum senyum sendiri sih?"tanya Arny. Gue menatapnya dengan lembut. Gue belai rambutnya lembut dan menaruh kepalanya di pundak gue.
    " Kamu tau ketika aku mengingat kamu satu hal yang aku tau kamu keajaiban yang telah Tuhan ciptakan buat aku." jawab gue. Kurasa dia tersenyum. Tanganya kemudia merangkul pinggang gue
    " Keajaiban?"tanyanya masih bersandar dipundak gue. Gue mengangguk dan terus membelai lembut rambutnya.
    " Aku berpikir kalo seandainya waktu itu bisa berhenti biarlah berhenti saat aku bersamamu. Karena bersamamu adalah impianku."Dia mengangat kepalanya dan tersenyum manis kearah gue.
   " Aku gak tau harus berbicara apa tapi yang pasti jatuh cinta denganmu adalah sesuatu yang tak bisa kuhindari." jawabnya.
   "Makasih ya sayang," Dia mengangguk dan menikmati pelukan hangat gue.


Aku ingin waktu berhenti, meskipun itu adalah saat terakhirku menghela nafas asalkan km ada disisi ku

     7 Februari 2009, tepat hari ini hari jadian kita yang ke 3. Ya, 3 bulan sudah gue lewati masa-masa gue bersama dia. Gue akui gue bukan tipe cowok yang romantis tapi gue belajar untuk jadi yang terbaik bagi dia. Dari semalam gue udah siapin acaranya untuk gue dan dia. Pokoknya hari ini harus jadi hari yang berkesan buat kita berdua. Gue kemudian mengsms dia

To : MyAngel
       Selamat Pagi Sayang. Sudah bangun?
 SEND. tidak berapa lama dia ngebalas sms gue.

From : MyAngel
          Pagi juga sayang. Sudah donk :)

To : MyAngel
       Lagi apa?

From : MyAngel
          Lagi mau nyebrang ke hati kamu. :P

To : MyAngel
       Hahaha,, gak perlu nyebaang sayang. Ntar aku yang jemput aja. :D

From :MyAngel
          Hahaha,, ok sayang. AKu siap2 dulu ya. Miss u

To : MyAngel
       Miss u to sayang :* :* :*

    Semuanya harus berhasil malam ini. Untuk dia apapun baka gue lakuiin. Bahagiakan dia itu keinginan gue.



Mencintaimu adalah alasan terbaikku utk terus memperbaiki diri.
Menyayangimu adlh sesuatu yg membuatku memenuhi takdirku sbg manusia.

    Malam pun datang. Gue bersiap-siap untuk jemput myangel gue.  This MySpesial Night :). Sesampainya gue, ternyata myange udah menunggu. Dia tampak cantik dengan balutan dress berwarna hitam.
   " Udah siap?"tanya gue. Dia menangguk.
   " Naik,"

    Gue bawa dia ke sebuah restoran minimalis yang udah gue atur sebelumnya bagaimana acaranya. Dia tampak terkejut dengan kejutan yang gue kasih. Wajahnya gak lepas dari senyum bahagia. Ahh,, rasanya bahagia banget kalo lihat dia tersenyum seperti itu. Gue tatap wajahnya dan tak akan pernah berpaling darinya. Wajah ini yang akan selalu menghiasi otak gue. Raga ini yang akan jadi milik gue dan Cinta ini yang akan selalu untuk gue.
Gue genggam erat tangannya dan gue kecup keningnya.
    "Kamu suka?" Dia mengangguk dan tersenyum kembali menujukan sederert giginya yang rapi dan putih.
    "suka banget. Aku gak nyangka kamu bisa seromantis ini. Makasih y sayang," ucapnya langsung berdiri dan langsung mencium pipiku.
    " Setelah ini, aku mau ajak kamu ke suatu tempat. Dan ini akan jadi tempat rahasia kita,"


Aku selalu menghargai, setiap detak jantungku yang berdetak saat dekat denganmu

     Arny sudah mengangti bajunya dengan kaos. Malam ini gue berencana untuk menganjak dia ketempat yang tidak sengaja gue temuin beberapa minggu lalu. Motor gue pun melaju menuju puncak gunung itu. Sesampainya kita disana, gue pegang tangannya dan membawanya bersama gue.
   " Sebelum kita kesana, kamu tutup mata kamu dulu y,"pinta gue.
   "Kok tutup yank?"
   "kan surprise," Dia mengangguk.

   "waaah,, bagus banget,"ucapnya saat berdiri ditempat itu. Ya, gue sama dia sekarang berada di sebuah puncak. Dari sini, gue sama dia bisa lihat bintang.
   "Aku kan pernah tanya apa yang ingin kamu lakuin jika itu hanya satu kesempatan? Kamu jawab aku ingin melihat bintang dengan orang yang aku sayang." Dia mengangguk.
  " Dan kamu tahu apa yang aku inginkan? Aku ingin lakuin apa yang kamu lakuin dan pergi kemanapun kau pergi.". Dia tersenyum dan langusng memeluk gue.
  " Aku sayang kamu,"jawabnya.
   "Aku juga,"

Malam ini terasa indah bila bersama dia

    Tiga tahun sudah berlalu semenjak kejadian itu. Arny hilang kabarnyai. Gue gak tau alasanya kenapa dan apa yang membuatnya pergi ninggalin gue. Sejak saat itu, gue kubur semua tentang dia. Perasaan sakit dan rindu yang bercampur jadi satu tak gue pedulikan. Gue sekarang udah kerja di rumah sakit. Prestasi gue yang bawa gue kesini. Dan tentang seorang kekasih ntah kenapa semuanya berubah begitu cepat. dan gue juga gak tau bagaimana bisa jadian dengan Anya. Kalian pasti tau Anya kan? Ya, dia yang membantu gue buat dapetin gadis itu. Hah,, menyebut namanya saja serasa kelu lidah gue.

From : Anya Panda
           Sayang, kamu udah makan siang?
 dengan malas gue membalas smsnya

To : Anya Panda
       Belum.

From : Anya Panda
           Kebetulan aku lagi masak makanan kesukaan kamu nih. Aku bawa ke kantor ya.

To : Anya Panda
       Iya.

Hm,, begitulah hubungan gue sama Anya. Gue udah berusaha untuk mencintainya tapi gak bisa. Arny selalu hadir dalam pikiran gue hati gue dan segalanya tentang gue. Tersiksa banget kalo dalam suasana gini. Permintaan putusnya yang tanpa alasan yang jelas membuat gue sakit hati. Gue pejamkan mata gue dan mengingat bagaimana kejadian itu terjadi.

Flashback on
   " Ris, aku mau kita putus," JEDEER!! Putus?
   "Putus? Maksudmu apa? " Arny tidak berani menatap mata gue. Dia palingkan wajahnya ketampat lain
   " Ya itu. Aku mau kita putus."   "Tapi kenapa?" Dia tidak menjawab. G
   " Jawab Ar!!" ucap gue menggocangkan bahunya.
   " KARENAAA GUE UDAH BOSAAN SAMA LO!!!"

  PLAAAAAK!!! Bosaan?   FLashback off

     "aaarrrrrghhhhhhh.. gue benci lo Ar! GUe benciiii looooooo!!"jerit gue histeris.


kamu udah ngajarin aku gimana caranya mencintai kamu
dan sekarang tolong ajarin aku gimana caranya melupakan kamu.


      From : Anya Panda
                Ris, aku mau ketemuan sama kamu di tempat biasa. Ada yang mau aku omongin.

  Anya? ajak ketemuan? Buat apa? batin gue saat menerima sms dari Anya. Sejauh ini kita berdua baik-baik aja walau emang perasaan gue yang gak akan pernah berubah. Anya gadis yang baik tapi hati gue udah terlanjur mencintai orang lain. Selesai kerja, gue menuju taman biasa gue dan Anya bersama. Ternyata dia udah ada disana.
   " Hei sayang," gue kecup pipinya. Dia kaget dan tersenyum manis ke arah gue. Tapi raut wajahnya menunjukan sesuatu yang dia sembunyikan dari gue.
  " capek ya?"tanyanya. Gue mengangguk dan tersenyum membelai rambutnya.
" kok ngajak ketemuan disini? Kenapa? ada yang mau kamu omongin ke aku?". Anya tampak bingung dan menyimpan sesuatu.
  " Kamu kenapa? Ada masalah?" tanya gue lagi. Dia langusng meluk gue dan menangis.

  "Maafin gue Ris. Maafin gue."ucapnya sendu.
  "Heii heeii.. Maaf? Memangnya kamu ada salah apa?. Dia masih tetap menangis. Gue peluk dia dan usap air matanya.
  " Skarang cerita. Kamu ada masalah apa sampai minta maaf ke aku?" ucap gue.
   " Aku udah bersalah ama kamu."jawabnya dengan menundukan wajahnya.
   "Bersalah?"
   " Aku yang buat kamu.... putus sama Arny." PLAAAK!!
  "maksudmu?"
  " Aku yang memintanya meninggalkanmu. Karena aku mencintaimu,"
PLAAAK!! Kenapaa???? Anya mulai menceritakan kisahnya gimana dia meminta Arny menjauhi gue dan meminta Arny meninggalkan gue.

  " Aku saat itu benar-benar capek memendam perasaan aku. Aku yang pertama bertemu dengan kamu. Aku yang pertama mengenalmu. Aku juga yang udah mencintaimu sebelum Arny mencintaimu. Akhirnya aku,,,"
"Tapi Kenaaaapaa?? Kenapa lo jahaat banget?hah??"bentak gue. Anya menangis.
"Maafin aku."
"Maaf? lo bilang maaf? Gampang banget lo omong!! Gara-gara lo, Arny ninggalin gue. Gara-gara Lo, dia memilih jauh dari gue. Gara-gara lo juga dia pergi ninggalin gue. Lo itu emang manusia yang gak punya perasaaan!" teriak gue. Anya makin menangis. Emosi gue udah gak bisa gue tahan
" Gue emang jahat tapi apa lo pernah lihat gue sedikit saja? Apa lo pernah ngerti kalo gue juga mencintai lo? Apa lo pernah lihat? hah? Yang ada dipikiran lo cuman Arny dan Arny. Lo anggap gue apa? Apa salah gue perjuangin cinta gue? APAAA SAAAAALAAAAH??!!!"Teriaknya histeris.
Gue peluk Anya. Walaupun kesal dan marah sama dia tapi gue sadar kalo karena gue dia jadi seperti ini.
  " Maafin gue. Gue nggak tau segitunya perasaan lo ke gue."Gue peluk dia lagi belai rambutnya.
  " Maafin gue Ris."
"Sudahlah semuanya udah terjadi. Arny juga udah gak ada disini lagi. Dia itu masalalu gue." Anya menangis dan memeluk erat gue.

Karena kamu satu-satunya alasan mengapa jantung ini tak berhenti berdetak

     Setelah kejadian di taman itu, Anya mulai berubah. Dia sepertinya menghindar dari gue. Tapi bagi gue itu tidak masalah. Masalalu itu perlahan bisa gue lupain. Kalau emang dia jodoh gue, pasti akan kembali dengan sendirinya. Seperti siang ini, pekerjaan gue numpuk dan banyak banget yang harus gue selesaikan. Tiba-tiba ada sms dari Anya.

  From : Anya Panda
             Arny ada di Indonesia.

Plaaak! Arny di Indonesia?

     Sudahlah Ris, jangan berharap lagi kalau lo gak mau terluka lagi. Arny hanya masa lalu lo. Dan lo harusnya lupakan dia, pikiran gue mengingatkan gue. Akhirnya sms Anya gak gue gubris. Pekerjaan gue kembali gue selesaikan.
    "Akhirnya selesai juga. Sudah jam 7 malam." Tiba-tiba pikiran gue keingat lagi sama sms Anya. Tapi dengan cepat gue gelengkan kepala gue untuk tidak memikirkannya. Gue bereskan berkas-berkas gue dan berjalan menuju mobil gue untuk pulang. Dalam perjalanan, ntah apa yang membuat gue memutar haluan mobil menuju tempat kenangan itu.
    Sudah lama gue tidak berkunjung ke tampat ini. Suasananya tetap tidak berubah dan bintang diatas sudah banyak. Gue lepas jas dokter gue dan duduk di padang rumput itu mengenang semua kenangan yang indah di tempat ini. Gue pejamkan mata gue dan tersenyum pada setiap kenangan itu.
   " Gue kangen lo Ar. Apa lo juga ngerasain hal yang sama?"

    Dan entah kenapa kaki gue menginginkan gue berjalan ke arah samping puncak itu dan tepatnya berhenti dimana ada sosok itu. Sosok yang gue rindukan selama ini. Dia masih seperti yang dulu. Senyumnya, wajahnya, matanya, semuanya tidak berubah. Hanya saja kedewasaannya membuatnya tampak sempurna dimata gue. Arny memejamkan matanya dan merasakan angin malam yang berhembus membuat rambutnya mengikuti arah angin itu.

   " Aku kangen kamy Ris, Kangen banget,". Satu kalimat itu yang keluar dari mulutnya membuat gue terpaku. Tenyata dia juga kangen ama gue.
   " Seandainya kamu tau apa alasan aku meninggalkanmu? Aku cuman gak mau Anya terluka. Dia sahabat aku dan sudah aku anggap saudaraku."racaunyanya lagi. " Tapi jujur, 3 tahun tidak membuat aku berhenti mencintaimu.Bahkan semakin aku menghindarimu semakin kuat rasa cintaku padamu." . Tuhan mendengar ucapannya membuat gue bahagia banget. Segitukah pengorbananya untuk gue? Gue udah salah selama ini. Gak seharusnya gue membencinya.

   " Tuhan, sekali ini saja tolong biarkan aku melihatnya secara dekat,"ucap Arny. Sekejap itu juga rasa kangen gue gak bisa gue bendung. Gue mau peluk gadis ini. Gue mau rangkul dia. Gue mau cium dia dan GUe mau DIA!. Tiba-tiba, gu teringat kalo ada gitar yang gue taruh ke belakang pohon di pundak itu. Gue langkahkan kaki mengambil gitar itu. Setelah mengambil gitar. gue mainkan dan gue nyanyikan lagu itu


Dia hanya dia di duniaku
Dia hanya dia di mataku
Dunia terasa telah menghilang
Tanpa ada dia di hidupku


Sungguh sebuah tanya yang terindah
Bagaimana dia merengkuh sadarku
Tak perlu ku bermimpi yang indah
Karena ada dia di hidupku


Ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna)
Untuk diriku yang biasa (yang biasa)
Ku ingin hatinya, ku ingin cintanya
Ku ingin semua yang ada pada dirinya

Ku hanya manusia biasa (yang biasa)

Tuhan bantu ku tuk berubah (untuk berubah)
Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya
Tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia

Ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna)
Untuk diriku yang biasa

Ku ingin hatinya, ku ingin cintanya
Ku ingin semua yang ada pada dirinya

Ku hanya manusia biasa (yang biasa)

Tuhan bantu ku tuk berubah (tuk berubah)
Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya
Tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia

( Sammy S : DIA )

   Arny terkejut dan memalingkan wajahnya ke gue. Tubuhnya membeku dan matanya gak berhenti menatap gue. Gue langkahkan kaki gue dan saat ini gue sudah berdiri dihadapanya.
   "Riskii,"Ucapnya. Gue tersenyum dan menatapnya lembut.
   " Aku sayang Kamu," Satu kalimat itu membuatnya menagis. Gue dekap raga itu dan memeluknya.
   " Aku kangen kamu." Arny diam dan masih menangis. Gue angkat kepalanya dan menghapus air mata itu.
   "Tapi aku,"
   "ssssstttttss,, aku udah tau semuanya. Anya udah ceritakan semuanya ke aku. Dan aku juga udah dengar dari mulutmu sendiri." Gue tersenyum.
   "Maafin aku ya,"ucap gue. Dia mengagguk dan kembali memeluk gue.

   " Jangan pergi lagi ya,"ucap gue. Dia mengangguk.
  " Aku sayang Kamu."
   " AKu juga,"

THE END :D

Rabu, 14 November 2012

Be my Self

annyeonghaseyo :D 

   Selamat Datang ya di blog pribadi gw :). Disini kalian akan temuin beragam macam postingan-postingan yang menarik untuk dibaca ( menurut gue y) :D 
   Hm,, sebelumnya kenalin nama gw Arny lengkapnya sih Arny Debora Lattu :D Gue kelahiran Waipo, 24 Agustus 1992. Pasti pada nanya kan waipo itu dimana sih? Mau tau aja apa mau tau bangat? :p
  Waipo itu sebuah kabupaten yang ada d Provinsi Maluku. Tapi sejak kecil gue gak pernah pergi ke tempat itu coz gue tinggal di Ambon bareng keluarga.

   Sekarang gue sedang melanjutkan pendidikan di UKSW di Fakultas Teknologi Informasi dengan mengambil jurursan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer ( PTIK ). 
   Sejak SMA, gue tertarik sama bidang yang satu ini. Awalnya gue kepengen masuk jurursan TI tapi gue berpikir bahwa masyarakat kota Ambon masih perlu tenaga pendidik dalam bidang IT. So, gue dengan seang hati ngambil jurusan ini karena menurut gue jadi guru itu sangatlah mulia. Iya kan? Iya aja deh :D 
  Gue juga suka musik. Gue bisa main gitar, keyboard dan sekarang lagi pengen belajar main drum. Semoga aja bisa *Amin ^_^. Gue punya 1 sodara cewe yang juga sedang kuliah tapi dia di Ambon sedang gw disini. 
    Nulis juga adalah salah satu hobby gue. Dengan nulis gue bisa luapin perasaan gue yang tak bisa terungkap lewat kata. *ceelaah :D gue suka nulis kisah-kisah tentang percintaan anak2 remaja gitu walau belum pernah gue terbitkan sih. Takut :D
   Hahaha,, banyak kisah gue yang terjadi lewat cerita tersebut. Pengalaman-pengalaman menarik sering gue dapetin dan quetos-quetos indah sering datang dengan sendirinya saat gue mulai nulis. 

 SO, I Like Study, I Like Music, I Like Writing :))
  
  Ok teman-teman, sekian dulu ya dari gue 

NILAI FIX MATEMATIKA DISKRIT B

Teman-tema, ini NILAI FIX MATEMATIKA DISKRIT B Silahkan  klik disni Terima Kasih Untuk 1 Semester ini :) Tuhan Berkati